RANGKUMAN
1. Kebisingan
adalah bunyi/suara yang dapat mengganggu dan merusak pendengaran manusia.
2. Frekuensi
adalah jumlah getaran per detik (Hz), sedangkan intensitas adalah perbandingan
tegangan suara yang datang dan tegangan suara standar yang dapat didengar oleh
manusia
normal pada frekuensi 1000 Hz, intensitas dinyatakan dengan satuan
decibel (dB).
3. Menurut
asal sumber, kebisingan dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:
a. Kebisingan impulsif, yaitu kebisingan yang datangnya
tidak secara terus-menerus, akan tetapi sepotong-potong. Contohnya: kebisingan yang datangnya
dari suara palu yang dipukulkan.
b. Kebisingan
kontinyu, yaitu kebisingan yang datang secara terus-menerus dalam waktu yang
cukup lama. Contohnya: kebisingan yang datang dari suara mesin yang
dijalankan (dihidupkan).
c. Kebisingan semi kontinyu, yaitu kebisingan kontinyu yang
hanya sekejap, kemudian hilang dan mungkin akan datang lagi. Contohnya: suara mobil atau pesawat
terbang yang lewat.
4. Dampak-dampak
kebisingan antara lain:
a. Dampak kebisingan pada manusia, antara lain dampak fisik
(seperti gangguan pada indera pendengaran yang bisa menimbulkan ketulian dan
rusaknya alat pendengaran) dampak fisiologis (seperti tekanan darah meningkat,
sakit kepala), dan dampak psikologis (gangguan emosional seperti kejengkelan,
kebingungan, gangguan tidur atau istirahat).
b. Dampak kebisingan pada lingkungan, antara lain gangguan
komunikasi dalam pembicaraan, gangguan pada konsentrasi dan daya kerja
seseorang, gangguan ketenangan hidup di masyarakat.
5. Usaha-usaha
yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran suara antara lain:
a. Pengurangan kebisingan pada sumbernya
b. Penempatan penghalang pada jalan transmisi
c. Pemakaian sumbat atau tutup telinga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar