Lembar Kerja Siswa 2
Baca dan analisis artikel di bawah
ini kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:
Pencemaran Suara Di Laut
Pencemaran suara di laut atau disebut
juga kebisingan laut merupakan salah satu isu yang cukup menarik dalam beberapa
tahun ini. Studi mengenai dampak pencemaran suara di laut menghasilkan beberapa
kesimpulan yang cu-kup menarik, di antaranya yaitu dampak bising laut ini
terutama terhadap mama-lia laut. Tidak banyak orang mengetahui bahwa ternyata
pencemaran suara di laut juga memberikan dampak berarti terhadap mamalia laut
serta makhluk hidup lainnya di laut. Karena diketahui mamalia laut menggunakan
suara sebagai alat komunikasi serta untuk kewaspadaan dalam mengenali
lingkungan.
Ada beberapa
kejadian menarik mengenai pengaruh kebisingan laut ini terhadap mamalia laut.
Seperti misalnya yang terjadi di laut Bahamas pada tahun 2000, di mana
ditemukan paus yang terdampar dan diduga penyebabnya akibat pengaruh suara
sonar yang digunakan oleh Angkatan Laut Amerika. Akibat sensitivitas yang
dimiliki makhluk ini, maka terdapat batas toleransi terhadap frekuensi tertentu
suara yang masih dapat dianggap tidak mengganggu. Apabila kemudian suara itu
memiliki frekuensi di luar batas toleransi maka dapat menim-bulkan gangguan.
Sebelum tahun
1950 diperkirakan level pencemaran suara di laut belum-lah terlalu tinggi.
Ikan-ikan paus dan anjing laut di lautan dapat berkomunikasi dengan lancar
menggunakan sonar. Selain sebagai alat komunikasi mamalia laut juga menggunakan
suara sebagai alat untuk menarik perhatian mangsa. Namun pada penelitian sejak
selang tahun 1950-1975 ternyata telah terjadi kenaikan level sebesar 10 dB yang
sebelumnya dalam kurun 150 tahun aktivitas manusia di laut berpengaruh sedikit
terhadap polusi suara di lautan. 10dB merupakan angka yang cukup signifikan
dalam menimbulkan pencemaran suara di lautan. Suara juga merambat lebih cepat
dan lebih jauh di dalam air dibanding di udara. Intensitas tinggi suara di
lautan juga tidak berkurang dalam ratusan mil.
Sumber-sumber
yang potensial bagi pencemaran suara di laut antara lain sumber alami (misalnya proses fisika seperti aktivitas tektonik,
gunung berapi, gempa bumi, angin, dan proses biologi seperti suara mamalia laut
dan ikan), lalu lintas kapal, eksplorasi dan eksploitasi gas dan minyak
bumi, kegiatan militer.
Mamalia laut
merupakan bagian dari ekosistem laut yang perlu dilindungi. Polusi suara di
laut ternyata berdampak cukup besar bagi mamalia laut bahkan juga bagi makhluk
laut lainnya. Dampak kebisingan suara di laut pada mamalia lautan antara lain
menyebabkan gangguan pendengaran permanen atau sementara, perubahan perilaku,
peka terhadap suara (Sumber: http://io.ppi-jepang.org/article.php?id=142, diakses
tanggal 5 April 2006).
Gambar
4. 6 Pencemaran Suara di Laut Gambar
4. 7 Pencemaran Suara di Laut
Gambar 4. 8 Pencemaran Suara di Darat dan di
Laut
Berdasarkan
artikel dan gambar di atas jawablah pertanyaan berikut!
1.
Sebutkan
sumber-sumber pencemaran suara di laut?
…………………………………………………………………………………………
2.
Suara oleh mamalia laut terutama digunakan untuk apa
saja?
…………………………………………………………………………………………
Suara
dengan intensitas 10dB belum dianggap suatu kebisingan bila terjadi di darat.
Sebaliknya, hal tersebut sudah dianggap sebagai suatu pencemaran suara bila
terjadi di laut. Mengapa
demikian?
…………………………………………………………………………………………
1.Sumber-Sumber Pencemaran Di laut Antara Lain:
BalasHapus- lalu lintas kapal
- eksplorasai
- eksploitasi dan minyak bumi
- kegiatan militer
2.Suara mamalia laut Di gunakan untuk :
- Sebagai Alat Komunikasi Serta Untuk kewaspadaan dalam mengenali lingkungan.
- Sebagai komunikasi mamalia laut juga menggunakan suara sebagai alat untuk menarik perhatian masa.
Karena, Suara Merambat Lebih Cepat Dan lebih jauh di dalam air di bandingkan di udara.