Sabtu, 04 Agustus 2012

KEGIATAN SISWA 3 (TAHAP EKSPANSI)

 Lembar Kerja Siswa 2
Baca dan analisis artikel di bawah ini kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut:

 
Pencemaran Suara Di Laut
Pencemaran suara di laut atau disebut juga kebisingan laut merupakan salah satu isu yang cukup menarik dalam beberapa tahun ini. Studi mengenai dampak pencemaran suara di laut menghasilkan beberapa kesimpulan yang cu-kup menarik, di antaranya yaitu dampak bising laut ini terutama terhadap mama-lia laut. Tidak banyak orang mengetahui bahwa ternyata pencemaran suara di laut juga memberikan dampak berarti terhadap mamalia laut serta makhluk hidup lainnya di laut. Karena diketahui mamalia laut menggunakan suara sebagai alat komunikasi serta untuk kewaspadaan dalam mengenali lingkungan.
Ada beberapa kejadian menarik mengenai pengaruh kebisingan laut ini terhadap mamalia laut. Seperti misalnya yang terjadi di laut Bahamas pada tahun 2000, di mana ditemukan paus yang terdampar dan diduga penyebabnya akibat pengaruh suara sonar yang digunakan oleh Angkatan Laut Amerika. Akibat sensitivitas yang dimiliki makhluk ini, maka terdapat batas toleransi terhadap frekuensi tertentu suara yang masih dapat dianggap tidak mengganggu. Apabila kemudian suara itu memiliki frekuensi di luar batas toleransi maka dapat menim-bulkan gangguan.
Sebelum tahun 1950 diperkirakan level pencemaran suara di laut belum-lah terlalu tinggi. Ikan-ikan paus dan anjing laut di lautan dapat berkomunikasi dengan lancar menggunakan sonar. Selain sebagai alat komunikasi mamalia laut juga menggunakan suara sebagai alat untuk menarik perhatian mangsa. Namun pada penelitian sejak selang tahun 1950-1975 ternyata telah terjadi kenaikan level sebesar 10 dB yang sebelumnya dalam kurun 150 tahun aktivitas manusia di laut berpengaruh sedikit terhadap polusi suara di lautan. 10dB merupakan angka yang cukup signifikan dalam menimbulkan pencemaran suara di lautan. Suara juga merambat lebih cepat dan lebih jauh di dalam air dibanding di udara. Intensitas tinggi suara di lautan juga tidak berkurang dalam ratusan mil.
Sumber-sumber yang potensial bagi pencemaran suara di laut antara lain sumber alami (misalnya proses fisika seperti aktivitas tektonik, gunung berapi, gempa bumi, angin, dan proses biologi seperti suara mamalia laut dan ikan), lalu lintas kapal, eksplorasi dan eksploitasi gas dan minyak bumi, kegiatan militer.
Mamalia laut merupakan bagian dari ekosistem laut yang perlu dilindungi. Polusi suara di laut ternyata berdampak cukup besar bagi mamalia laut bahkan juga bagi makhluk laut lainnya. Dampak kebisingan suara di laut pada mamalia lautan antara lain menyebabkan gangguan pendengaran permanen atau sementara, perubahan perilaku, peka terhadap suara (Sumber: http://io.ppi-jepang.org/article.php?id=142, diakses tanggal 5 April 2006). 

 

        Gambar 4. 6 Pencemaran Suara di Laut                           Gambar 4. 7 Pencemaran Suara di Laut
   
 

Gambar 4. 8 Pencemaran Suara di Darat dan di Laut

Berdasarkan artikel dan gambar di atas jawablah pertanyaan berikut!
1.    Sebutkan sumber-sumber pencemaran suara di laut?
…………………………………………………………………………………………
2.    Suara oleh mamalia laut terutama digunakan untuk apa saja?
………………………………………………………………………………………… 
Suara dengan intensitas 10dB belum dianggap suatu kebisingan bila terjadi di darat. Sebaliknya, hal tersebut sudah dianggap sebagai suatu pencemaran suara bila terjadi di laut. Mengapa demikian?
…………………………………………………………………………………………



1 komentar:

  1. 1.Sumber-Sumber Pencemaran Di laut Antara Lain:
    - lalu lintas kapal
    - eksplorasai
    - eksploitasi dan minyak bumi
    - kegiatan militer

    2.Suara mamalia laut Di gunakan untuk :
    - Sebagai Alat Komunikasi Serta Untuk kewaspadaan dalam mengenali lingkungan.
    - Sebagai komunikasi mamalia laut juga menggunakan suara sebagai alat untuk menarik perhatian masa.

    Karena, Suara Merambat Lebih Cepat Dan lebih jauh di dalam air di bandingkan di udara.

    BalasHapus